Taman Nasional Bukit Duabelas
Taman Nasional Bukit Duabelas
Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas seluas 60.500 ha ditunjuk dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 258/Kpts-II/2000 Tanggal 23 Agustus 2000 melalui perubahan fungsi hutan: sebagian Hutan Produksi Terbatas Serengam Hulu (20.700 ha) dan sebagian Hutan Produksi Tetap Serengam Hilir (11.400 ha) serta Areal Penggunaan Lain (1.200 ha) dan Kawasan Suaka Alam dan Pelestarian Alam (Cagar Biosfer) Bukit Duabelas (27.200 ha).
Taman Nasional Bukit Duabelas merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah di Provinsi Jambi, Ketinggian tempat 50 - 400 m. dpl. Sebagai mana dijelaskan diatas semula kawasan ini merupakan kawasan hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas dan areal penggunaan lain yang digabung menjadi taman nasional. Hutan alam yang masih ada terletak di bagian Utara taman nasional ini, sedangkan yang lainnya merupakan hutan sekunder.
Adapun letak geografis dan kondisi batas luar Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas adalah sebagaimana tabel berikut ini:
Aksesibilitas
1. Akses Regional
Letak geografis kawasan TNBD yang berada di bagian tengah wilayah Provinsi Jambi memberikan kemudahan pencapaian melalui jalur perhubungan darat Lintas Tengah Sumatera. Jalur ini terhubung langsung dengan sejumlah Pintu Masuk regional / internasional perhubungan udara dan laut yakni :
a. Belahan Bagian Utara Sumatera : Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru,
b. Belahan Bagian Selatan Sumatera : Bakauheni dan Bandar Lampung.
2. Akses Pencapaian Kawasan
Belahan kawasan TNBD perwilayah kabupaten dapat diakses dari masing-masing ibukota kabupaten, yaitu :
a. Kawasan TNBD Wilayah Kabupaten Sarolangun,
1) Sarolangun => 75 km => Bangko => 62 Km=> Air Hitam (Pematang Kabau)
2) Sarolangun => 24 Km => Pauh => 60 Km => Air Hitam (Pematang Kabau)
[j]b. Kawasan TNBD Wilayah Kabupaten Tebo
Muaro Tebo => 47,5 Km => Tebo Ilir => 35,5 Km => Sungai Jernih.
c. Kawasan TNBD Wilayah Kabupaten Batanghari
Muara Bulian => 84 Km =>Pauh => 60 Km => Pematang Kabau.
Iklim
Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk dalam tipe A dengan curah hujan terendah 3.294 mm dan tertinggi 3.669 mm, suhu terendah 32˚C dan tertinggi 40˚C sedangkan kelembaban udara terendah 80% dan tertinggi 94%.
Topografi, Hidrologi dan Tanah
Jumlah sungai dan anak sungai sangat banyak yang berasal dari dalam kawasan ini (terlihat di peta seperti serabut akar), sehingga kawasan ini merupakan daerah tangkapan air terpenting bagi Daerah Aliran Sungai Batanghari.
Keadaan topografi taman nasional ini datar sampai bergelombang sedang, dengan bukit/gunung seperti Bukit Suban, Sungai Punai (± 164 m. dpl), Gunung Panggang (± 328 m. dpl), dan Bukit Kuran (± 438 m. dpl).
Kondisi topografi, hidrologi dan tanah kawasan TNBD sebagaimana tersaji dalam Tabel berikut ini.
Masyarakat asli suku Anak Dalam (Orang Rimba) telah mendiami hutan Taman Nasional Bukit Duabelas selama puluhan tahun. Suku Anak Dalam menyebut hutan yang ada di Taman Nasional Bukit Duabelas sebagai daerah pengembaraan; dimana mereka berinteraksi dengan alam, saling memberi, saling memelihara dan saling menghidupi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, suku Anak Dalam melakukan kegiatan berburu babi, mencari ikan, mencari madu, dan menyadap karet untuk dijual.
FLORA

Jenis tumbuhan yang ada antara lain bulian (Eusideroxylon zwageri), meranti (Shorea sp.), menggeris/kempas (Koompassia excelsa), jelutung (Dyera costulata), jernang (Daemonorops draco), damar (Agathis sp.), dan rotan (Calamus sp.). Terdapat kurang lebih 120 jenis tumbuhan termasuk cendawan yang dapat dikembangkan sebagai tumbuhan obat.
Jenis-jenis flora di kawasan TNBD belum seluruhnya dilakukan identifikasi, secara umum tumbuhan yang terdapat di kawasan TNBD dapat digolongkan menjadi :
a. Tumbuhan Obat

Jenis tumbuhan obat yang ditemukan di Taman Nasional Bukit Duabelas meliputi 128 jenis yang terdiri dari 101 jenis tanaman obat dan 27 jenis cendawan obat. Jenis-jenis tumbuhan obat tersebut sudah dimanfaatkan oleh komunitas Orang Rimba untuk mencegah dan mengobati penyakit. Sebagian besar tumbuhan obat masih tergolong tumbuhan liar/belum di budidayakan.
b. Tumbuhan Anggrek

Tidak kurang dari 41 jenis anggrek dari 18 marga yang hidup di Taman Nasional Bukit Duabelas, diantaranya adalah:
c. Pohon Penghasil Getah
Pohon Jelutung (Dyera costulata), jenis pohon yang disadap Orang Rimba untuk diambil getahnya (Getah Jelutung), Styrax benzoin.
d. Pohon Penghasil Kayu
Beberapa pohon penghasil kayu penting dan langka yang terdapat di Taman Nasional Bukit Duabelas, antara lain : Pohon Tembesu (Fragraea fragrans) yang kayunya memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak diburu oleh para penebang kayu
e. Pohon Penghasil Buah
Pohon buah Durio sp atau durian daun dalam sebutan Orang Rimba merupakan plasma nutfah yang bernilai tinggi untuk pengembangan kualitas durian Indonesia. Pohon buah Tengguli dalam sebutan Orang Rimba atau Gardenia augusta dari suku Rubiaceae. Buah tengguli matang memiliki rasa manis, mirip perpaduan antara rasa buah apel dan buah pisang.
f. Pohon Penghasil Daun Untuk Atap
Pohon manggis-manggisan dengan nama botani Garccinia nervosa atau oleh Orang Rimba disebut bengkal, berdaun lebar dengan buah berwarna kuning dan biji berukuran besar. Daun tumbuhan ini dimanfaatkan masyarakat setempat untuk atap rumah sebagai pengganti rumbia, dan dapat bertahan sampai 4 – 5 Tahun.
g. Pohon Palem
Jenis palem yang banyak ditemukan di Taman Nasional Bukit Duabelas adalah dari marga Calamus, Areca, Licuala, Pinanga, Orania, Oncosperma dan yang merupakan salah satu kekhasan flora hutan di kawasan ini. Jenis palem kecil (Pinanga sp.nov) yang merupakan jenis baru dari suku Arecaceae, paling tinggi hanya sampai sekitar 80 cm, dengan buah tanpa tangkai yang muncul di ketiak seludang daun dan berwarna merah cerah apabila ranum.
Jenis palem Nengah Gajah (menurut sebutan Orang Rimba) yang tergolong langka dalam dua variasi penampakan, Muring Gejoh Selasih mempunyai batang, pelepah daun dan buah yang berwarna hijau keunguan dan Muring Gejoh Putih yang berwarna hijau terang.
h. Tumbuhan Rotan
Jenis-jenis rotan yang hidup di Taman Nasional Bukit Duabelas sangat beranekaragam, diantaranya adalah : Calamus ornatus, Calamus ciliaris, Rotan Manau ( Calamus manan Miq ),Daemonorops draco (jernang)
FAUNA

Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas menyimpan pula kekayaan fauna dari jenis mamalia, primata, aves, reptilia, amphibia, insecta dan ikan yang membentuk kehidupan satwa liar di kawasan tersebut. Beberapa di antaranya, termasuk dalam red data book IUCN sebagai satwa yang terancam punah. Jenis-jenis satwa yang menghuni kawasan ini antara lain : Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Kucing Hutan (Felis bengalensis), Beruang Madu (Helarctos malayanus), Rusa Sambar (Cervus unicolor), Babi Hutan (Sus spp.), Tapir (Tapirus indicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Landak Sumatera (Hystrix brachyura), Tupai Tanah (Lariscus spp.), Musang (Paradoxurus hermaphroditus) Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Beruk (Macaca nemestrina), Biawak (Varanus salvator). Untuk jenis aves, antara lain : Balam (Streptopelia sp.), Murai Batu (Pycnonotus sp.), ayam hutan (Gallus gallus), Kuau (Argusianus argus) dan Enggang Gading (Rhinoplax vigil).
untuk lebih terincinya jenis Flora dan Fauna yang ada di taman Nasional Bukit Dua Belas silahkan Klik menu "FLORA DAN FAUNA"
Obyek Wisata Alam
Potensi wisata yang ada dikawasan ini antara lain adalah panorama alam, air terjun, dan batu-batu bersejarah, serta kehidupan masyarakat Suku Orang Rimba. Sampai saat ini potensi wisata tersebut belum dikembangkan dan berbagai fasilitas yang diperlukan pengunjung belum tersedia, meskipun demikian bagi yang berminat kawasan ini sudah bisa dikunjungi.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas









Taman Nasional Bukit Duabelas
Indonesia / Jambi /
taman, perbukitan, hutan, cagar alam, taman nasional, perlindungan satwa
Taman Nasional Bukit Duabelas adalah taman nasional yang
terletak di Sumatra, Indonesia. Taman ini merupakan taman nasional yang
relatif kecil, meliputi wilayah seluas 605 km². Di kawasan hutan lindung
ini berdiam Suku Anak Dalam atau Suku Kubu atau Orang Rimba.
Taman Nasional Bukit Duabelas merupakan perwakilan bagi hutan hujan tropis di provinsi Jambi. Bagian utara taman nasional ini terdiri dari hutan hujan primer, sementara sisanya merupakan hutan sekunder, sebagai akibat dari penebangan hutan.
thesis.anu.edu.au/public/adt-ANU20091226.232154/
www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/bukit12_NP...
Taman Nasional Bukit Duabelas merupakan perwakilan bagi hutan hujan tropis di provinsi Jambi. Bagian utara taman nasional ini terdiri dari hutan hujan primer, sementara sisanya merupakan hutan sekunder, sebagai akibat dari penebangan hutan.
thesis.anu.edu.au/public/adt-ANU20091226.232154/
www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/bukit12_NP...
Artikel Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Bukit_Duabelas
Kota terdekat:
BATANGHARI, Jambi, Geragai, Tanjung jabung Timur
Koordinat: 1°55'33"S 102°51'28"E

Taman Nasional Bukit Duabelas | |
---|---|
IUCN Kategori II (Taman Nasional)
|
|
Letak di Sumatra | |
Letak | Sumatra, Indonesia |
Koordinat | 1°51′LU 102°39′BTKoordinat: 1°51′LU 102°39′BT |
Luas | 605 km² |
Didirikan | 2000 |
Pihak pengelola | Kementrian Kehutanan |
Taman Nasional Bukit Duabelas merupakan perwakilan bagi hutan hujan tropis di provinsi Jambi. Bagian utara taman nasional ini terdiri dari hutan hujan primer, sementara sisanya merupakan hutan sekunder, sebagai akibat dari penebangan hutan.[1]
Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) adalah taman nasional yang terletak di Provinsi Jambi, Indonesia. Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD)memiliki luas wilayah 60.500 ha. Di kawasan hutan lindung ini berdiam Suku Anak Dalam atau Suku Kubu atau Orang Rimba.
|
![]() |
Artikel bertopik geografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
bagus banget kak....kapan aku diajak kesana..
BalasHapusiya terima kasih kakak telah mengunjungi bloq saya.
Hapusiya sama2 kakak...semangat ya .ditunggu blog selanjutnya@zakiah
Hapus